Kamis, 14 April 2011

Day 13 : Mama

Bandung 17 Juli 1963, lahir seorang bayi perempuan. Tumbuh dibesarkan dalam keluarga yang hangat menjelma menjadi wanita hebat. Seperempat abad setelah kehadirannya di dunia, ia melahirkan seorang bayi perempuan bernama Christine Fransiska.

Mama, begitu aku memanggilnya, adalah sosok wanita luar biasa. Hampir setiap anak di dunia ini menganggap ibu masing-masing sebagai wanita yang paling hebat. Bagaimana tidak hebat dan luar biasa. Sudah pernah melihat video seorang wanita melahirkan? Itu sudah lebih dari cukup menjelaskan.

Mama mendidikku untuk menjadi anak yang tangguh dan memiliki nilai-nilai lebih supaya berguna untuk sekitar. Ia tidak suka menyuruh anak-anaknya, ia lebih memilih untuk menumbuhkan kesadaran. Mama itu super pengertian. Aku ngga pernah dilarang untuk melakukan sesuatu yang aku ingin lakukan, ya seperti yang aku tuturkan tadi, perihal menumbuhkan kesadaran.

Doa mama, adalah doa paling mujarab. Aku tau aku ngga akan bisa meraih apa-apa tanpa doanya. Bila aku kecewa dan sedih, kata-kata mama pasti sanggup meredakan emosi menyejukkan hati. Banyak hal yang aku pelajari dalam kehidupan mama, yang aku tiru dalam kehidupanku sendiri. Ia selalu mengingatkan bahwa doa adalah kunci kehidupan dan tentang apa yang kita tabur itulah yang akan kita tuai.

Untuk menutup postingan hari ke-13, ada sedikit cerita tentang mama. Ketika beliau masih gadis, ia membuat daftar sifat pria yang ia inginkan untuk menjadi suaminya dalam selembar kertas. Ia menyisipkan kertas itu dalam Alkitab. Setiap hari setelah membaca Alkitab, mama membacakan daftar tersebut dalam doanya. Sampai akhirnya Tuhan benar-benar mempertemukan mama dengan seorang pria yang memenuhi apa saja yang ia tulis dalam kertas itu. Papa, begitulah aku memanggil pria itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
;