Kamis, 29 Maret 2012 4 komentar

Kok Nggak Lanjut S2?

Seringkali saya mendapatkan pertanyaan semacam ini
"kok ngga lanjut S2?"
"emangnya ngga kepengen sekolah lagi?"
Kalo ditanya kepengen atau ngga, maka jawaban saya adalah : ya, ada keinginan. Apalagi teman-teman saya mulai berangkat satu per satu memperoleh beasiswa untuk melanjutkan S2. Sekolah di negeri orang, gratis pula, dalam 1-3 tahun mendapat gelar master, belum lagi pelajaran pengalaman hidup yang berharga, dapat teman-teman baru dari berbagai belahan dunia, dapat uang saku, bisa jalan-jalan selama liburan, siapa yang ngga kepengen? Saya menyelesaikan S1 di sebuah institut yang mana hampir seluruh mahasiswanya bersaing ketat untuk selalu menjadi yang terbaik. S2 adalah seperti suatu keharusan, seperti naik kelas, bisa karena impian, kebutuhan, dorongan orang tua bahkan bisa juga atas nama gengsi dan trend. Apapun alasannya tetap saja merupakan hal yang positif.
Sekilas menghitung kawan-kawan Sipil 2006 yang sekarang sedang berada di luar sana, baru menyadari kebanyakan adalah rekan-rekan seperjuangan geotek : ada Romy si partner tugas akhir yang sekarang berada di Taiwan bersama Ayesha yang katanya orang-orang mirip dengan saya, Nabilla di Perancis, Kharis di Korea Selatan, Daniel di Bandung dan Ghani yang segera berangkat ke Jepang (baca cerita Ghani yang motivatif). Jadi teringat waktu tingkat akhir, kami seringkali bertukar ilmu,sama-sama menjadi asisten laboratorium mekanika tanah. Belum lagi Titi yang sudah selesai program masternya dari Manchester dan kawan-kawan fast track struktur yang sudah ada gelar MT membuntuti nama mereka, Magister Teknik; ada Cio, Indra, Vincent, Tyson serta beberapa kawan di Bandung dan di berbagai belahan dunia yang sedang dalam masa penyusunan thesis dan segera menyusul.
Nah, untuk kawan-kawan yang seperti saya, yang langsung bekerja, beberapa dari kami sedang dalam masa persiapan lanjut S2; ada yang sedang kursus GMAT, kursus IELTS, dalam proses pengajuan aplikasi beasiswa  dan menanti pengumuman. Lalu saya sendiri?
Saya merasa senang dan bangga melihat teman-teman yang berhasil memperoleh beasiswa yang mereka impikan. Proses pengajuan aplikasi membutuhkan dedikasi dan ketekunan agar berhasil. Bahkan ada yang perlu kursus agak lama hingga score IELTS nya memenuhi syarat. Jujur, ada rasa ingin setiap mendengar kabar seorang kawan lolos seleksi beasiswanya. Jujur, ada rasa ingin setiap mendengar kabar ada kawan yang segera berangkat untuk sekolah. Jujur, ada rasa ingin bila mendengar kabar kawan-kawan yang akan wisuda S2. Jujur, ada rasa ingin bila melihat foto-foto mereka dari berbagai negara dengan kawan-kawan baru dan dengan suasana yang tampak menyenangkan.
Jadi bagaimana saya menjawab pertanyaan semacam pertanyaan di atas?
Hanya sekadar rasa ingin karena saya memiliki keinginan lain yang jauh lebih kuat. Saya pikir saat ini saya belum membutuhkan S2. Saya memang ingin tetapi bukan prioritas hidup.Saya lebih ingin menikah muda, segera memiliki keturunan setelah berkeluarga, tetap bekerja dan menjadi seorang istri dan ibu yang hebat serta pandai mengurus rumah tangga, menyentuh Eropa lebih khususnya lagi London bukan untuk sekolah tetapi murni untuk jalan-jalan dan mewujudkan impian saya memiliki pastry shop.
Oh iya, tak lupa dalam postingan ini saya mengucapkan semoga sukses studinya untuk kawan-kawan yang sedang lanjut S2 (dan Asih yang bahkan segera S3 ke Jepang dalam tahun ini juga). Jangan lupa baca berita tentang Indonesia ya untuk kawan-kawan yang di luar sana, BBM mau naik loh beberapa hari lagi. Semoga sukses juga untuk kawan-kawan yang sedang dalam persiapan S2, semoga persiapannya lancar, beasiswanya tembus dan bisa diterima di universitas yang diinginkan. Hihi, pada akhirnya nanti saya tau siapa yang harus saya hubungi jika di tengah-tengah pekerjaan menghadapi persoalan yang tidak bisa saya selesaikan karena belum cukup ilmu. Sukses untuk kita semua, sekian dulu dari saya. :)
Rabu, 28 Maret 2012 2 komentar

New Gadget


  • bosan dengan Ipad yang sudah dicuekin di sudut kamar selamat 3 bulan lebih 
  • malas kalo harus sinkronisasi ke itunes tiap butuh transfer data
  • sadar kalo android memang lebih oke, lebih user friendly dan lebih stabil daripada iOS
  • dari artikel-artikel yang saya baca, pengalaman menggunakan iOS dan pengalaman teman menggunakan android memang terbukti kalau Android lebih sedikit mengalami crash daripada iOS
Kemudian tiba-tiba (ngga tiba-tiba juga sih) Samsung meluncurkan gadget bernama Samsung Galaxy Notes yang dilengkapi dengan teknologi S pen yang superbbb. And so on and so on, rasanya semua spesifikasi yang dimiliki gadget ini bisa memenuhi semua kebutuhan gw. Aku langsung jatuh hati dannnn tadaaa tiba-tiba benda itu sudah ada di tangan :P

Kesan setelah menggunakan beberapa minggu?

  • Layar Super Amoled = layar sentuh bebas pantulan dan gambar super jernih
  • tipis dan ringan dengan ukuran layar pas
  • akhirnya merasakan sendiri bahwa operating system android memang lebih baik, apalagi dalam waktu dekat OS nya akan ditingkatkan ke android sandwich
  • S pen nya canggih
  • banyak aplikasi bermanfaat di Google Play Shop
  • recommended :)
0 komentar

Memilih Vendor - Wedding Preparation (2)

Mama adalah partner terbaik dalam mengurus persiapan pesta pernikahan saya dengan Yoseph. Semua keinginan ini itu dalam kepala saya selalu langsung saya laporkan ke mama untuk didiskusikan bersama, begitupun sebaliknya. Walaupun sibuk dengan pekerjaan, saya tidak membiarkan mama sibuk sendiri dan hanya mau tau beres. Mulai dari browsing, mencari rekomendasi, menghubungi vendor, membuat janji bertemu, tawar menawar harga sampai deal dengan vendor dan membayar uang muka kami berdua yang mengerjakan. Seperti yang sudah diceritakan pada postingan sebelum ini, deal dengan vendor bukanlah hal yang mudah. Harus ada 'klik' nya. Saya harus mendapat chemistry dengan para vendor terlebuh dahulu sebelum melakukan tawar-menawar hingga akhirnya deal. Saya harus melihat bagaimana cara para vendor menanggapi keinginan dan konsep yang saya utarakan.
Sabtu laku mama dan saya berjalan-jalan ke Bidakara Wedding Expo. Tujuan kami adalah :
1. mencari vendor utama yang belum ada
2. menawar harga dari vendor dekorasi + membayar dp
3. mencicip menu dari vendor catering + membayar dp
Walaupun memakan waktu yang cukup lama, dari pagi hingga sore, kaki pegal berjalan-jalan namun puas rasanya. Rencana kami hari itu tercapai. Seluruh kebutuhan utama sudah ada vendornya dan semakin senang karena bonus-bonus pameran yang diberikan. Yah semoga saja seluruh vendor benar-benar dapat mewujudkan keinginan kami, kooperatif dan dapat bekerja dengan baik antar sesama vendor.
Selasa, 20 Maret 2012 4 komentar

Wedding Preparation (1)

:) :) :)
Akhir-akhir ini saya paling senang membahas tentang persiapan pernikahan. Dua bulan terakhir kegiatan tersebut menjadi kegiatan favorit saya. Setelah acara marhori-hori dinding dilaksanakan, saya segera mencari inspirasi untuk menentukan tema pesta pernikahan. Inspirasi didapat dari membaca majalah pernikahan, browsing di internet dan melihat foto dari pesta pernikahan teman dan saudara yang masih terbilang baru terselenggara. Seru deh rasanya membayangkan nanti di pesta kami akan seperti apa. Bunga-bunga, kain warna-warni, renda, pita, ah semua itu kan kesukaan saya. 
Saya yakin hampir setiap wanita memiliki impian masing-masing tentang pesta pernikahan. Begitupun dengan saya, maka tak butuh waktu lama untuk mendapatkan tema dan warna dominan baik pada pemberkatan dan pesta adat serta resepsi. Setelah mendapatkan tema, kegiatan berganti dengan mengumpulkan informasi tentang vendor. Vendor utama yaitu untuk kebutuhan dekorasi, catering, undangan dan souvenir. 
Mencari vendor tidaklah mudah tapi tetap saja menyenangkan. Untuk memilih vendor, kita harus tahu dulu bagaimana kinerja vendor tersebut dan melihat hasil kerja mereka. Kinerja vendor bisa didapat dari berbagai milis dan berbagai situs sedangkan hasil kerja dapat dilihat dari foto-foto yang dipublish di internet. Selain itu hasil kerja bisa juga kita survey langsung dengan mendatangi pesta pernikahan orang di mana vendor yang kita lirik ini sedang berproyek. Meminta rekomendasi pun perlu dilakukan, rekomendasi bisa didapat dari gedung, sesama vendor dan kerabat. 
Oh iya saya belum sempat bercerita, datang ke wedding expo bersama pasangan itu super menyenangkan. Bulan Februari lalu diselenggarakan wedding expo di JCC Senayan. Saya dan Joseph menyempatkan diri datang ke sana. Kami mencari inspirasi, dengan melihat-lihat berbagai contoh undangan, souvenir, foto-foto prewed dan liputan, mencicip masakan catering dan tak lupa meminta daftar harga. Di sana kita bisa sambil melirik-lirik vendor bahkan bisa sampai deal dengan membayar DP. Biasanya vendor akan memberikan harga dan bonus spesial pada expo. 
Persiapan pernikahan ini benar-benar butuh waktu khusus dan pikiran yang fokus. Meskipun terkadang bikin pusing, tetapi saya sangat happy melakukannya. Kalau melihat kalender bawaannya suka panik menyadari waktu yang begitu cepatnya berjalan. Hal ini akan terbayar dengan melihat setiap hari ada saja progress  pada persiapan pernikahan. Hihihi, beberapa bulan lagi, masih lama atau sebentar lagikah?
Selamat malam kawan, mata sudah berat tetapi saya masih harus mengisi scrapbook wedding preparation karena baru saja deal dengan salah satu vendor. :D
Rabu, 07 Maret 2012 0 komentar

Maliq & D'essentials ft. David (Naif) - Dia ~ Menari ~ Mobil Balap @ JJF...



Video ini sangat menghibur karena kemarin ngga sempet nonton maliq di JJF 2012
Tengkyuu buat yang ngerekam+ngunggah :)

Senin, 05 Maret 2012 0 komentar

Overjoyed

March, 4th 2012
Java Jazz Festival 2012, JIExpo Kemayoran, Jakarta







when Stevie Wonder performed the song
my man was hugging until the last lyrics
i laid my head on his chest, wrapping my hands around his arm

Overjoyed,
over loved,
over me...
 
;