bergantung pada busway

kemarin jalur busway koridor 6 ditutup warga sekitar mampang, karena ada kecelakaan. anak kecil umur 9 tahun meninggal ditabrak salah satu bus transjakarta di depan pasar mampang. jalur ini adalah jalur yang saya tempuh tiap hari untuk pergi dan pulang kerja. oke, ini alamat malam untuk sampai rumah.

saya memutuskan untuk naik kopaja, naik pk 17.10 dan pk 18.30 sang bis yang sudah pasti melewati jalur lambat masih berada di daerah kuningan, masih di kuningan patra, jaraknya tidak lebih 2 km dari tempat saya naik bis. saya tidak tahan jika harus diam di dalam angkutan umum yang cenderung tidak bergerak. biasanya saya memilih untuk jalan kaki. tetapi kemarin saya berdua bersama teman saya yang ngga mungkin untuk saya tinggalin. kondisi bis yang penuh dan pengap, air minum di botol saya habis, mulai pusing karena kekurangan air dan udara. kemudian saya membuka ubertwitter dan membaca twit dari TMC Polda Metrojaya, tertulis kalau jalur busway koridor 6 sudah dibuka. yeayy, beberapa detik setelah membaca twit, 2 bis transjakarta melintas.

kami langsung turun dari kopaja yang bergerak seperti siput di tengah kemacetan. leganya bisa mendapatkan kembali banyak udara, walaupun udara yang penuh polusi. setelah mengantri dan menanti, akhirnya pk 19.40 kami mendapatkan bis. kali ini saya benar-benar dipepes di dalam bis. penuh sekali penumpang, lebih penuh dari setiap hari yang juga sangat penuh. bahkan saya ngga perlu bergelantungan, sangking dempetnya saya ngga akan jatuh tanpa berpegangan karena ada tahanan dari depan belakang kiri dan kanan.

tiba di ragunan pk 20.15, parkiran sudah sangat gelap dan sepi. saya berjalan cepat menuju mobil dan langsung memakai jurus hati-hati untuk pengemudi wanita. begini jurusnya kalau kamu pulang malam wanita seorang diri. amati sekeliling, perhatikan adakah orang dalam mobil sekitar yang mencurigakan. kemudian periksa seisi mobil dari luar, lihat apakah mobil benar-benar kosong. masuk ke mobil dan langsung kunci pintunya.

baiklah, perjalanan pulang saya belum selesai. kaki yang pegal karena tertekuk sejam lebih di dalam kopaja, berdiri sejam lebih mengantri transjakarta, berdiri di dalam bis sampai terminal, kemudian menyetir mobil eropa manual yang koplingnya dalam. akhirnya saya tiba di rumah jam 9 kurang 10 menit. horeeee, akhirnya sampai di rumah. disambut mama dan disuguhi singkong gula merah kesukaan saya.

kesimpulannya adalah betapa saya dan banyak orang lainnya yang kemarin mengalami hal yang kurang lebih mirip. betapa kami sangat bergantung dengan busway dan bis transjakartanya. jika ditutup, bisa tiba di rumah lebih lambat 2 jam. jakarta oh jakarta. tapi beneran loh saya ngga mengeluh. saya bersama teman saya malah banyak tertawa. dan saya bersyukur bisa merasakan pegal kaki. berarti saya masih memiliki kaki yang sempurna.

turut berduka cita sedalam-dalamnya untuk keluarga korban. semoga menjadi pelajaran untuk seluruh pengguna jalan untuk lebih berhati-hati supaya tidak terjadi lagi kecelakaan seperti kemarin. pejalan kaki, berhati-hatilah saat menyeberang, gunakan jembatan yang telah disediakan. pengemudi motor dan mobil, jangan lintasi jalur busway. ingin terhindar macet tapi bisa mendapat bahaya. pramudi bis semoga bisa lebih berhati-hati lagi. namun prosedur pramudi bis seringkali sudah benar, sulit untuk menghindari tabrakan dalam kecepatan tertentu yang memang sudah diatur. saya sendiri beberapa kali mengalami rem mendadak bis karena ada orang yang sembarangan menyeberang dan motor mobil yang asal menyelip melalui jalur busway.