Rabu, 25 Mei 2011

Meminimalisasi Kesalahan

katanya hanya keledai yang jatuh ke lubang yang sama dua kali, hanya orang bodoh yang melakukan kesalahan yang sama dua kali. biasanya kesalahan pertama akan menjadi pelajaran bagi si pelaku untuk tidak melakukannya kembali di kemudian hari. lain lagi jika dikaitkan dengan ilmu sipil, menurut bos saya; civil engineer tidak boleh belajar dari kesalahan sendiri, hanya boleh belajar dari kesalahan orang lain. mengapa demikian? karena civil engineer mendesain infrastruktur yang akan digunakan oleh manusia, jika roboh, nyawa bisa melayang.

dalam kehidupan sehari-hari, oke, sebut saja saya bodoh. saya pernah juga melakukan kesalahan yang sama dua kali. saya setuju dengan apa yang pernah ditulis teman saya Asih (maaf, saya lupa judul artikelnya). ia pernah menulis bahwa semakin dewasa seseorang, maka semakin sedikit kesalahan yang boleh dilakukan. jadi, jika dulu saya pernah bodoh, maka sekarang seiring dengan bertambahnya umur, saya harus super berhati-hati dalam bertindak dan mengambil keputusan. ngga boleh ada lagi kejadian jatuh ke dalam lubang yang sama. cape juga kan kalo harus bersusah payah lagi memanjat keluar dari dalam lubang. kemudian untuk meminimalisasi kesalahan, benar apa yang bos saya katakan, kesalahan orang lain bisa dijadikan pelajaran.

tulisan ini ya hanya tulisan biasa, sekedar pengingat untuk saya sendiri atau mungkin juga untuk teman-teman sekalian. melakukan kesalahan itu memang manusiawi, tapi kan jelas harus ada lagi waktu dan usaha yang dilakukan untuk memperbaiki keadaan. bukankah itu merugikan dan membuang waktu. kalo ngomongin buang waktu, saya jadi teringat sebuah lagu yang kemarin dinyanyikan pacar, kutipan liriknya seperti ini "dont waste your time or time will waste you".

yuk mari memimalisasi kesalahan, selamat pagi menjelag siang, semoga harimu menyenangkan.
dan oh yaaa selamat tanggal 25 kawan, selamat mengecek rekening! ;P

3 komentar:

Christine Siagian mengatakan...

lalu bagaimana dengan Einstein, yg hampir 100 kali melakukan kesalahan dalam penelitiannya?

Christine Siagian mengatakan...

by the way, gue lebih setuju sama Coelho: There is no such thing as a single chance. The Lord gives us many opportunities during our lifetime.

c'est la vie ;)

christine mengatakan...

wah aku maksudnya ke arah hubungan sosial, kehidupan sehari-hari ngga kepikiran sama sekali ke penelitian kak. hehe. Thomas A Edison pun berhasil menemukan lampu pijar setelah mengalami kegagalan 999 kali kan katanya.
thanks ka pendapatnya ;)

Posting Komentar

 
;