Senin, 30 Mei 2011

Keajaiban Bangunan-Bangunan di ITB (Speaking Building, by IMA-G 08)

Keajaiban Bangunan-Bangunan di ITB (Speaking Building, by IMA-G 08)

1. BAGIAN UTARA

Sabuga

Arsiteknya Slamet Wirasonjaya. Desain Sabuga diinspirasi oleh bentuk Candi Borobudur dan Kampus ITB. Wright menjadi sumber inspirasi yang melahirkan bentuk setengah kubah yang dikitari oleh relung-relung. Di dalam kubah tersebut terdapat miniteater. Kubah berfungsi sebagai layar untuk pemutaran film 3 dimensi. Jika dilihat dari atas, bentuknya mirip seperti Helm Insinyur. Sabuga ini dulunya tidak dirancang dengan terowongan (tunnel), akan tetapi atas usulan rektor yang menjabat (Pak Wiranto) akhirnya terowongan itu pun dibangun.

Kolam Renang Saraga.

Kolam renang ini dahulu dipersiapkan untuk skala internasional tetapi hal itu tidak dapat terwujud karena panjangnya kurang beberapa senti. Sebenarnya konsep perancangan kolam renang dan saraga tidak seperti wujudnya sekarang. Pada maket yang dibuat tahun 1992 terlihat area yang sekarang adalah lapangan parkir rencananya adalah danau kecil. Selain itu, area yang sekarang lapangan futsal direncanakan sebagai gedung sarana olahraga.

Perbedaan perpustakaan pusat ITB 20 tahun lalu dan sekarang.

Perpustakaan pusat dimulai perancang oleh Slamet Wirasonjaya pada tahun 1975 dan mulai digunakan pada tahun 1987. Sebelumnya perpustakaan ITB letaknya di Aula Barat. Pada awal pembangunan, permukaan gedung perpustakaan ini tidak dilapisi keramik seperti sekarang tetapi hanya berlapis beton putih. Bentuknya menyimbolkan tumpukan buku. Gedung berlantai empat dengan struktur utama beton bertulang ini merupakan gedung pertama yang menggunakan AC central di ITB.

Gedung SBM

Dulunya gedung ini dipakai untuk Penelitian dan Pengembangan Pemukiman PU, kemudian menjadi gedung Pasca Sarjana, hingga akhirnya direnovasi dan menjadi gedung SBM. Pola kotak-kotak pada bangunan ini terinspirasi dari karya Le Corbusier (sun shading: berfungsi utk mengurangi intensitas sinar matahari yang masuk melalui jendela).

Gedung PAU


Di lantai 7 terdapat green house. Meneropong dari atas PAU bisa melihat keseluruhan kota Bandung. Gedung ini merupakan gedung tertinggi di ITB dengan 8 lantai.

Gedung Serba Guna

Gedung ini dibangun pada tahun 1978 oleh Tim Dosen Arsitektur ITB, salah satu diantaranya Ir. Tatang Sudjati Jusup. Karena keterbatasan peralatan saat itu, sistem struktur space truss pada bangunan ini dihitung secara manual (saat ini hal tersebut dapat digunakan dengan komputer).

Paku Air

Paku air berfungsi menyalurkan air ke seluruh ITB.Air dari mata air di Sabuga ditampung di sebuah penampungan air yang letaknya dibawah taman labirin. Sumber air dibagi menjadi dua yaitu sumber air bersih, dan sumber air minum yang kemudian disalurkan ke 70 titik watertab. Watertab itu sendiri merupakan sumbangan dari angkatan 1970, sehingga jumlahnya dibuat menjadi 70 buah. Tapi sekarang sudah ditambah jumlahnya sehingga tidak menjadi 70 buah lagi.

Tap Water No. 1: lapangan tennis C Saraga; No. 70: Lapangan sipil.

2. BAGIAN SELATAN

Dimana letak nomor bangunan ITB?

ITB beralamat di Jalan Ganesha no. 10-12. Walaupun lebih dikenal dengan Jalan Ganesha 10. Letak nomor 10 terdapat di tembok batu sebelah kanan gerbang utama. Sedangkan nomor 12 terdapat di tembok batu sebelah kiri gerbang utama.

Bunga di gerbang utama

Bunga bougenville di gerbang depan ITB berbunga hanya pada bulan Agustus pada saat penerimaan mahasiswa baru.Bunga yang berwarna ungu mekar di pertengahan semester. Sementara itu bunga yang berwarna merah muda mekar di akhir semester.

Bentuk gerbang utama ITB


Bentuk gerbang utama menginspirasi bentuk/massa bangunan Campus Centre. Atap datar Campus Center merupakan bentuk yg lahir dari bentuk gerbang utama ITB yg juga datar dan simetris

Kapan Taman ganesha dibuat?

Taman Ganesha didirikan pada tahun 1919. Perancangan taman ini diketuai oleh CJK van Aalst kemudian digantikan oleh Dr. Ir. J. W. Ijzerman. Sebelum tugu kubus dibuat ada patung Ganesha di lokasi tugu itu. Sampai tahun 1950-an, di pintu masuk utara taman Ganesha masih berdiri megah patung dada Ijzerman, sang perancang Taman Ganesha. Namun, pada tahun 1960-an patung tersebut digantikan oleh patung Ganesha. Dan akhirnya patung Ganesha digantikan oleh tugu kubus hingga sekarang. Tugu kontemporer ini terbuat dari baja tahan karat yang berbentuk rangka kubus. Sedangkan patung dada Ijzerman saat ini disimpan di gedung Annex di Jalan Tamansari. Tugu Kubus ini memiliki makna: “in harmonia progressio. Penunjuk gunung di monumen kubus Di sekitar monumen kubus terdapat sumbu yang mengarah pada gunung-gunung yang ada di sekeliling kota Bandung. Dahulu pada saat kota Bandung masih lengang dan belum banyak gedung-gedung tinggi didirikan, dari pelataran Taman Ganesha yang berbentuk lengkung dapat terlihat keindahan gunung-gunung yang membentang dari utara, timur, selatan, dan barat kota Bandung.

.

Aula Barat dan Aula Timur

Kedua gedung ini merupakan bangunan pertama yang didirikan di ITB (pada waktu itu TH) pada tahun 1920 dan mulai dirancang sejak tahun 1917. Arsiteknya yaitu Maclaine Pont. Namun, Pont hanya merancang bangunan utamanya. Selasar dibangun oleh ZENI (angkatan laut Belanda) yang membedakan adalah batu kali di bangunan utama lebih rapi. Kayu yang dipakai berwarna hitam karena kontraktornya adalah kontraktor kereta api sehingga dilapis ter agar tahan rayap. Sebuah karya masterpice ini tidak hanya merujuk pada arsitektur tradisional Jawa Barat (Julang Ngapak) dan Minangkabau (Atap Gojong), tetapi merupakan paduan yang menyatu sebagai arsitektur tradisional Indonesia. Aula barat, dulu merupakan tempat diadakan acara penting seperti upacara pemakaman dosen, wisuda, dan acara acara lainnya. Selain itu, aula barat dan aula timur pernah menjadi gedung perpustakaan pusat.

Benarkah kunci Aula Timur tidak pernah diganti sejak bangunan itu berdiri?

Kunci Aula Timur masih terjaga keasliannya dan tidak pernah diganti sejak berdirinya bangunan itu. Kunci tersebut pernah patah dan untuk memperbaikinya hanya dapat dilas di tempat tertentu.

Kenapa lapangan di depan Campus Centre berbentuk segitiga?


Awalnya sang arsitek (Baskoro Tedjo) menginginkan dibuatnya jalan setapakdari Campus Centre ke LFM. Tetapi rencana tersebut tidak disetujui berbagai pihak. Sehingga hanya dibuat garis yang menyebabkan lapangan tersebut berbentuk segitiga. Hingga saat ini garis tersebut tetap dipertahankan walaupun sudah dirombak.

Siapa yang memberi nama pada Masjid Salman?

Nama Salman diberikan oleh Ir. Soekarno sebagai salah seorang sarjana lulusan Teknik Sipil ITB.

.

Mengapa Masjid Salman berbeda dengan masjid lain?

- Tidak ada kubah

Masjid ini didesain dengan menggunakan atap datar yang setiap ujung atapnya berbentuk melengkung hingga menyerupai sebuah mangkok terbuka. Tidak seperti sebagian besar atap masjid-masjid di Indonesia lainnya berbentuk atap tumpang, kubah, atau kombinasi dari keduanya.

- Tidak ada kolom atau tiang di dalamnya

Bentuk atap beton menggunakan balok beton prestressed. Dengan menggunakan beton itu maka diperoleh ruang shalat yang luas tetapi bebas kolom. Lengkungan atap juga berfungsi sebagai talang besar bagi aliran air dari atap datarnya. Masjid ini menjadi masjid pertama dalam penggunaan teknik dan teknologi seperti itu di Indonesia.

3. BAGIAN TENGAH

Bagaimana keadaan sebelum Campus Centre dibangun?


Dahulu di lokasi tersebut terdapat Student Centre (1971). Yaitu tempat unitkegiatan mahasiswa. Suasananya agak kumuh dan masih bergaya sesuaidengan Aula Barat dan Aula Timur.

Plaza Widya Nusantara

Plawid ini sebenarnya merupakan rancangan salah satu konsultan jepangIkeda san,yang terlibat dalam proyek pembangunan empat labtek kembar.Hal ini dikarenakan adanya kerjasama Indonesia Jepang pada proyek tersebut.

Tanda Arah Jurusan



Penunjuk arah di sekeliling kolam Indonesia tenggelam mengarah pada lokasiprogram studi yang tertulis.Teknik Sipil ITB.

Ada berapa Air Mancur di Indonesia Tenggelam?


Pada kolam berbentuk lingkaran yang di dasarnya terdapat gambar petaIndonesia itu terdapat dua air mancur. Air mancur yang besar terletak ditengah, sedangkan yang kecil di letak kota Bandung pada peta.

Partitur Indonesia Raya?

Susunan keramik di dasar kolam kolam persegi panjang adalah partiturlagu Indonesia Raya. Pola keramik pada lantai kolam ini merupakan hasil cetakdari orgel atau music box.

Tugu Soekarno

Tugu Soekarno merupakan simbol diresmikannya ITB pada tahun 1959 oleh Ir. Soekarno. Konon tugu ini juga berfungsi sebagai jam matahari.

Titik Gaung

Di sebelah utara plaza widya nusantara terdapat dua titik dimana bisadihasilkan gaung.

Labtek Kembar


Pembangunan empat gedung labtek kembar dimulai tahun 1995 oleh EkoPurwono. rencananya sejak tahun 1993. Plot awalnya akan dibangundelapanbuah labtek tapi karena keterbatasan lahan maka dibangun empat labtek saja.Sebelumnya tanah dimana gedung gedung itu berdiri merupakanlapanganolahraga mahasiswa.

4. BAGIAN BARAT

Double Helix di labtek biru
Jika dilihat dari sudut pandang yang tepat, kita dapat melihatgambar double helix di lantai, tangga, dan pantulan gambar dikaca merupakan satu kesatuan.

Labtek Biru

Labtek biru merupakan salah satu bangunan kontemporer.Kontemporer artinya modern pada zamannya. Labtek biru memilikirumah kaca yang terletak di atas kantin SITH.

Lab Penerbangan

Penerbangan ITB punya pesawat (sistem hidrolik, aero dimanik)sumbangan dari Uni Sovyet.

Bunker di Teknik Sipil dan Teknik Mesin

Fungsi bunker di teknik mesin saat ini digunakan sebagailaboratorium mesin.sipil.

5. BAGIAN TIMUR

.Mengapa Gedung Planologi dan Gedung Arsitektur mirip dengan 4 Labtek kembar?
Kedua gedung ini dibangun dari sisa dana yang awalnya disediakan untukmembangun delapan labtek kembar (kini empat). Pada saat itu nilai tukar Rupiah per Yen melemah dari 17 rupiah per yen menjadi 25 rupiah per yen, sehingga bisa digunakan untuk membangun labtek arsitektur dan planologi. Kedua gedung tersebut memiliki kesamaan yaitu terdiri dari 6 lantai.

Mushola Bundar

Musholla yang terletak diantara gedung planologi dan arsitektur ini dirancang oleharsitek berkebangsaan Jepang yang tidak tahu cara ibadah orang muslim. Sehingga, bentuk musholla yang bundar ini menyulitkan penentuan arah kiblat.Teknik Sipil ITB.

Titik Gaung di Selasar Planologi

Selain di sebelah utara Plaza Widya Nusantara ada juga titik gaung di selasarPlanologi.Teknik Sipil ITB.

Gedung Prodi Kimia

Bangunan ini dibangun dengan baja prefabrication (sisa jepang dari Perang Duniake-2). Baja ini juga digunakan di luar ITB, yaitu di Asrama Putri Kanayakan, di kotaYogyakarta, Madiun, dan Bukit Tinggi, semua dalam bentuk sekolah.

Pintu keluar dekar Gedung Arsitektur

Pintu ini merupakan akses keluar-masuk lain di ITB yang menuju ke sebuahbangunan yaitu mess pusdiklat sumber daya energi. Dahulu bangunan ini adalahrumah mantan gubernur Jawa Barat.sipil.

6. UMUM

ITB seperti mau menyembah gunung?
Desain awal ITB adalah simetris dan garis sumbunya mengarah ke gunung Tangkuban Perahu. Sejak awal, pembangunan ITB sudah direncanakan secara matang. Pada waktu itu, bangsa Belanda telah merencanakan agar pemandangan ke arah gunung Tangkuban Perahu tidak terhalang oleh bangunan. Teknik Sipil ITB.

Observatorium Bosscha

Observatorium Bosscha merupakan salah satu tempat peneropongan bintang tertua di Indonesia. Observatorium Bosscha dibangun oleh Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV) atau Perhimpunan Bintang Hindia Belanda. Pada tanggal 17 Oktober 1951, NISV menyerahkan observatorium ini kepada pemerintah RI. Setelah Institut Teknologi Bandung (ITB) berdiri pada tahun 1959, Observatorium Bosscha kemudian menjadi bagian dari ITB. Dan sejak saat itu, Bosscha difungsikan sebagai lembaga penelitian dan pendidikan formal Astronomi di Indonesia.


Ditulis, didokumentasikan, dipublikasikan, oleh ARSITEKTUR ITB, IMA-Gunadharma 2008. Speaking Building.
Because they have a story…

Reblog from Gisha.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

wah.. ternyata itb memiliki banyak cerita..

christine mengatakan...

yoi tan, jadi kangen ngampus dah gw :P

Tere mengatakan...

aku juga kangen kampus sangat!:*

Posting Komentar

 
;