Minggu, 10 Juli 2011

Semalam di Balikpapan (II)

Seperti biasa saya terbangun jam 5 pagi, langsung mandi dan bersiap-siap. Saya ada janji sarapan di Depot Miki bersama Cing-cing, sahabat saya zaman SMP. Dulu setiap hari Minggu selesai kebaktian, saya dan keluarga sering mampir ke Depot Miki untuk sarapan. Senangnya bertemu kangen dengan sahabat lama sambil menikmati bubur ayam favorit semasa dulu.

Selesai sarapan, saya langsung diantar sepupu ke kantor. Setelah menyelesaikan segala macam urusan, saya minta dibawa jalan-jalan oleh Bang Demis saudara saya yang juga kebetulan bekerja di kantor yang saya datangi untuk ditagih tersebut. Kami berkeliling sampai mendekati waktu kepulangan saya kembali ke Jakarta.

Setahun terakhir hidup dengan segala ketergesaan dan kemacetan kota Jakarta membuat saya terbiasa untuk siap lebih awal dan buru-buru. Saya sudah lupa rasanya bagaimana santainya hidup di kota kecil. Luas wilayah yang kecil, jarak tempuh antar tempat yang pendek, lalu lintas yang tak seberapa padat menyebabkan hanya sedikit waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tempat tujuan pergi. Ketika di sana, orang-orang selalu bilang pada saya "buru-buru banget sih kamu" "cuma 5 menit ke sana" dan perkataan lain yang sejenis.

Akhirnya saya pun harus kembali pulang ke Jakarta yang belum apa apa sudah disambut dengan kemacetan seperti biasanya. Balikpapan yang saya amati kemarin, dalam 5 tahun terakhir telah mengalami banyak perkembangan. Banyak bangunan-bangunan baru, tempat makan baru, tempat nongkrong baru. Lalu lintas lebih padat, pusat perbelanjaan mulai lengkap. Satu malam dua hari cukup membayar kangennya saya dengan kota ini. Big thanks untuk Kak Nita dan Bang Demis yang udah membawa saya berkeliling-keliling dan mengantarkan saya ke mana pun :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
;