Selasa, 29 Maret 2011

Waktu Itu di Balikpapan

Pupuk Raya No 14
bagaimana saya menggambarkan tempat ini? rumah dengan halaman yang cukup luas yang selalu aman dengan penjagaan setia satpam. halaman di mana mama merawat tanaman-tanamannya. ruang tengah lapang yang memuaskan adik laki-laki saya bermain bola, dua dapur yang membuat kegiatan masak memasak menjadi hal yang menyenangkan buat saya. jendela lebar di ruang tengah yang gordennya seringkali sengaja tidak ditutup agar langsung memperlihatkan pemandangan city light. teras belakang tempat saya menyendiri bermain gitar menikmati kota di sore hari dari ketinggian. rumah ini, tempat di mana kami sekeluarga menghabiskan waktu bersama. tempat yang sering dijadikan basecamp oleh teman-teman sekolah dan gereja. tempat yang tetap menyenangkan walaupun sesekali memunculkan 'penunggu' halusnya. kalau boleh memilih 1 kata saja untuk mewakili Pupuk Raya No 14 ini, maka kata itu adalah hangat.

Tinggal selama 5 tahun di masa remaja menuju permulaan dewasa membuat berbagai kenangan di kota itu terekam jelas. mungkin buat banyak orang, balikpapan terbilang kota yang biasa saja. tidak ada unsur istimewanya, membosankan, tidak ada hiburan. namun buat saya kota ini spesial. di kota ini saya benar-benar merasakan yang namanya kehangatan keluarga. waktu perjalanan ke mana-mana yang singkat, membuat kami sekeluarga sudah berkumpul di rumah dari kegiatan masing masing sebelum malam menjelang. sehingga kemudian yang namanya makan malam hampir selalu bersama. menikmati acara TV bersama sambil mengobrol dan berbagi cerita.

hal yang tidak biasa lagi untuk terjadi di sini di jakarta. aktivitas kami tiap anggota keluarga yang semakin sibuk ditambah dengan kemacetan kota menyebabkan suatu perjumpaan menjadi hal yang langka. selain mama dan adik bungsu, semua tiba di rumah di atas jam 7 malam dengan waktu yang berbeda-beda. kapan terakhir kali makan malam bersama komplit sekeluarga di meja makan? saya lupa. bahkan lebih dari sesekali terjadi seperti ini; walaupun tinggal di bawah atap yang sama namun bisa tidak saling berjumpa dalam 1 hari.

mungkin untuk saat ini saya hanya bisa berusaha untuk melihat wajah-wajah mereka setiap hari. yes, i am a family girl. saya sangat merindukan waktu yang berkualitas untuk dihabiskan bersama keluarga. mungkin memang keadaan yang membuat tidak bisa lagi seperti waktu itu di balikpapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
;