Senin, 14 Maret 2011

belajar dari negara lain

kaget ketika Jumat di rumah, melihat berita di televisi tentang gempa yang terjadi di jepang. 8.9 SR adalah skala yang sangat besar untuk suatu kejadian gempa. dari tv terlihat apa yang terjadi ketika gempa di dalam gedung, rumah, jalan, kemudian tsunami yang menyusul akibat dipicu gempa. kalau boleh membandingkan dengan gempa besar yang terjadi di indonesia, seperti di aceh, jogja, padang yang terjadi dalam kurun waktu di bawah 10 tahun, terlihat bedanya reaksi manusia ketika dan setelah gempa terjadi di jepang dan di indonesia. selain itu terlihat juga bedanya pada kerusakan bangunan.

memang jepang adalah negara maju, sedari dulu mereka memang tahu posisi wilayah mereka berada pada zona rawan gempa. dari berita yang saya dengar dan lihat, di sana, jepang secara rutin memberikan pendidikan kepada warganya untuk menghadapi bencana. dengan adanya pelatihan menghadapi bencana, warga terlihat siap dan hal ini penting untuk meminimalisasikan jumlah korban jiwa. buat saya dan segelintir dari jumlah penduduk indonesia yang memang ketika kuliah belajar tentang gempa, belajar tentang struktur bangunan, mungkin tahu ke mana saya harus berlindung ketika gempa itu terjadi. tau bagian mana dari bangunan yang memang didesain lebih kuat daripada bagian lainnya. tapi tanpa adanya pelatihan, gunakah pengetahuan yang dimiliki tanpa kesiapan diri?siapa sih yang ngga panik ketika tiba-tiba terjadi goncangan tidak wajar karena memang tidak terbiasa (dilatih)? nah, apalagi untuk sebagian besar penduduk, yang sudah tidak tahu tidak siap pula, dan lebih bahayanya lagi tinggal di wilayah indonesia dengan zona gempa 4, 5 bahkan 6 (daerah rawan gempa).

lagi yang saya amati, justru di daerah dengan zona gempa indonesia yang telah disebutkan sebelumnya, bangunan-bangunan yang berdiri, didesain belum sesuai benar dengan peraturan yang seharusnya. untuk bangunan-bangunan di jepang, saya ngga ragu sama tingkat keamanannya, sudah ada buktinya kan. gedung-gedung tinggi yang ada di indonesia jelas didesain dengan peraturan gempa yang berlaku. namun gedung-gedung tersebut adanya di Jakarta. sementara Jakarta berada pada zona gempa 3, zona yang 'cukup' aman. nah, di bagian Indonesia yang rawan gempa memang tidak banyak gedung-gedung beresiko, lebih banyak perumahan, bahkan malah desa-desa dengan rumah-rumah yang dibangun seadanya. makanya ketika gempa itu terjadi, kehancuran yang terjadi parah dan menelan banyak korban jiwa.

atas kejadian gempa yang baru saja terjadi di Jepang, bukankah indonesia harus belajar? amati reaksi manusianya dan amati tingkat kerusakan bangunannya.

untuk menutup postingan kali ini, coba baca blog sahabat saya yang saat ini sedang berada di Jepang, Asih. saya sependapat dengan dirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
;