Selasa, 17 Juli 2012

Wedding Preparation (II)

Rasanya kalimat "waktu begitu cepat berjalan" ngga ada habis-habisnya, dan hari-H pun semakin dekat saja. Akhir-akhir ini aku sering ngerasa deg-geg-an tiba-tiba. Urusan pernikahan dari yang besar sampai printilan berputar-putar di kepala, bertanya apakah mereka semua sudah benar-benar siap. Padahal semua vendor sudah oke dari beberapa bulan yang lalu, namun semakin dekat harinya tetep aja kata panik sering menghinggapi diri. Thanks to mama yang mendedikasikan sepenuh waktunya dan selalu membuatku kembali tenang. :) Thanks to Melissa juga yang sering gw rebekin dengan segala kepanikan dan keluh kesah. Di tengah kesibukannya yang luar biasa, si nona bankir yang manis ini selalu membalas bbm-ku dengan segera :* Tetapi yang terpenting obat paniknya ya memang cuma satu : doa. 

Weekend lalu, aku dan Jo mengikuti katekisasi pra nikah yang diselenggarakan oleh  gereja dengan 4 pasangan lainnya. Kami dibekali berbagai hal penting tentang kehidupan rumah tangga. Pada hari pertama kami melaksanakan test kepribadian enneagram untuk mengetahui tipe kepribadian seperti apa yang paling menonjol dari kami masing-masing, serta kelebihan dan kekurangan tipe tersebut. Sehingga nanti kelak sudah berumah tangga kami bisa merumuskan sendiri bagaimana cara bersikap ketika dihadapkan pada berbagai konflik. Hasil tes menunjukkan bahwa aku dan Jo sama-sama memiliki tipe kepribadian 7 atau tipe petualang. Secara singkat tipe 7 adalah seperti ini : 

Generalist / Optimist / Adventure

Seorang yang selalu sibuk. Punya sikap terbuka terhadap orang lain. Berjiwa spontan. Bersemangat. Selalu optimis dan yakin pada diri sendiri. Terkadang kurang disiplin mengerjakan satu hal. Kurang fokus. Selalu mencari pengalaman-pengalaman baru. Kurang bisa bersabar.


Tipe 7 petualang

Tipe 7 termotivasi oleh kebutuhan untuk merasa bahagia serta merencanakan hal-hal menyenangkan, memberi sumbangsih pada dunia, dan terhindar dari derita dan dukacita.

Klik sumbernya kalau mau tahu tentang tes ini lebih lanjut.

Dari awal aku mengenal Jo memang sudah tersadar bahwa kami memiliki banyak kesamaan. Rupanya tes ini menunjukkan bukti kesamaan tersebut. Sisi positifnya memang kami lebih nyambung dan tahu bagaimana cara menyikapi pasangan karena ketika aku melihat Jo seperti bercermin kepada diri sendiri dan begitu pula sebaliknya. Namun kekurangannya adalah sisi negatif dari tipe 7 yang sama-sama kami miliki. Pada pasangan yang berbeda tipe, kekurangan masing-masing akan saling di back-up oleh pasangan. Artinya kami harus mencari solusi bagaimana menyiasati kekurangan tipe tersebut.

Selain materi kepribadian, kami juga mendapat materi tentang pernikahan Kristiani, komunikasi & manajemen konflik, ekonomi rumah tangga dan kesehatan organ reproduksi. Dua hari penuh materi yang sangat bermanfaat bagi kami, membuat kami lebih dalam berdiskusi membicarakan tentang kehidupan rumah tangga yang akan kami masuki sebentar lagi. Ada 1 pesan berkesan yang disampaikan dalam materi, yaitu ketika menghadapi konflik dalam rumah tangga nantinya yang sangat-sangat berbeda dengan masa pacaran. Konflik bukanlah sesuatu yang dihindari melainkan harus dihadapi. Ketika berbeda pendapat kita harus respect pada pasangan. Tidak boleh menggunakan kata-kata yang menjatuhkan dan menyakiti hati pasangan. Ada 1 ayat yang dapat menguatkan agar hal tersebut dapat selalu diingat yaitu dari Yakobus 1 : 19 "Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah." 


Teruntuk Jo, semoga bina pra nikah yang kita ikuti dapat memperkuat dan memantapkan langkah, serta dapat kita terapkan nantinya. I love you sayang.

Selamat hari Selasa, semoga harimu menyenangkan :)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
;