searah jarum jam : Vihara Tri Dharma Bumi Raya; Laut Natuna dari atas bukit; Pantai Panjang; Jalan Raya Singkawang |
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari penduduk, Singkawang dulunya merupakan sebuah desa tempat persinggahan para pedagang dan penambang emas dari Monterado. Mereka yang kebanyakan berasal dari China sebelum ke Monterado singgah dulu di Singkawang. untuk beristirahat. Sedangkan penambang yang telah lama tinggal di Monterado sering mengunjungi Singkawang untuk melepas penat. Melihat potensi Singkawang yang baik secara geografis, banyak penambang yang beralih profesi menjadi petani dan pedagang kemudian menetap di sana.
Letak geografis Singkawang berbatasan langsung dengan Laut Natuna. Saya menyempatkan mampir ke suatu bukit yang pemandangannya adalah Laut Natuna yang begitu luas. Hampir di setiap sudut kota ini terdapat vihara. Tepat di tengah kota terdapat vihara terbesar yang amat khas yaitu Vihara Tri Dharma Bumi Raya, di sekitarnya adalah Pasar Hong Kong. Mendatangi daerah ini akan membuat kita merasa seperti tidak sedang berada di Indonesia.
Berkunjung ke Pontianak juga tak lengkap rasanya bila tidak mampir ke Tugu Khatulistiwa. Kota ini merupakan kota di Indonesia yang dilewati oleh garis lintang nol derajat bumi. Tugu Khatulistiwa tepat berdiri pada garis tersebut. Jangan ditanya seberapa panasnya Pontianak di siang hari. Berbicara tentang Pontianak dan khatulistiwa membuat saya teringat akan fenomena alam titik kulminasi matahari. Saya penasaran dengan peristiwa saat matahari tepat berada di garis khatulistiwa. Matahari akan berada tepat di atas kepala dan menghilangkan bayangan benda-benda di permukaan bumi. Andai saja saya datang pada saat fenomena tersebut terjadi (Maret dan September), maka saya akan melihat bayangan tugu yang menghilang sejenak ketika terkena sinar matahari.
Dasar saya si anak geotek singgah di suatu daerah tak lupa mengamati struktur tanahnya. Tanah di kota ini merupakan tanah gambut bekas endapan lumpur Sungai Kapuas yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia. Lapisan tanah gambut ini akan cukup menyusahkan dalam mendesain pondasi sebuah bangunan. Puas berpetualang di Singkawang dan Pontianak, tak lupa membeli oleh-oleh untuk keluarga tersayang dan teh lidah buaya khas Pontianak rahasia sehat serta keripik talas rasa keju favorit saya dan pacar. Pokoknya suatu hari saya harus kembali lagi ke kota ini untuk mencicip semangkuk mie kepiting dan berbagai makanan khas lainnya. Sampai jumpa di cerita jalan-jalan berikutnya ! :)
Dasar saya si anak geotek singgah di suatu daerah tak lupa mengamati struktur tanahnya. Tanah di kota ini merupakan tanah gambut bekas endapan lumpur Sungai Kapuas yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia. Lapisan tanah gambut ini akan cukup menyusahkan dalam mendesain pondasi sebuah bangunan. Puas berpetualang di Singkawang dan Pontianak, tak lupa membeli oleh-oleh untuk keluarga tersayang dan teh lidah buaya khas Pontianak rahasia sehat serta keripik talas rasa keju favorit saya dan pacar. Pokoknya suatu hari saya harus kembali lagi ke kota ini untuk mencicip semangkuk mie kepiting dan berbagai makanan khas lainnya. Sampai jumpa di cerita jalan-jalan berikutnya ! :)