Jumat, 10 Oktober 2014 0 komentar

Air Susu Ibu

Horeee.. Mora udah setahun, artinya Mora udah lulus S2 ASI 1 Tahun

Memberikan ASI untuk sang buah hati merupakan sebuah tugas besar yang penuh perjuangan. Dibutuhkan komitmen sang ibu, ayah serta dukungan dari seluruh keluarga dan rekan kerja untuk menuntaskan tugas mulia tersebut. Puji Tuhan sampai detik ini komitmen saya tidak goyah, dukungan dari lingkungan sekitar pun senantiasa positif. Saya berharap untuk dapat terus memberikan ASI kepada Mora hingga berusia 2 tahun. Nah walaupun belum lulus S3 ASI 2 tahun namun kali ini saya ingin berbagi tips sukses memberikan ASI kepada para calom mommy yang siapa tahu kebetulan lagi cari - cari informasi di google tentang pemberian ASI ekslusif dan menemukan artikel ini.

1. Niat dan Komitmen
    Niat dan komitmen dari diri sendiri adalah hal yang sangat penting. Yakinkan diri bahwa ASI tidak tergantikan oleh apapun, adalah asupan terbaik untuk bayi. Carilah informasi sebanyak - banyaknya, kunjungi klinik laktasi ketika memasuki trimester tiga. supaya kamu semakin yakin dan bisa menjawab dengan cerdas ketika lingkungan sekitarmu mencoba membuatmu down dengan pandangan mereka.

2. Merangsang ASI
Merangsang ASI pada saat hamil dilakukan untuk mempersiapkan ASI supaya keluar dengan lancar ketika sang buah hati lahir. Merangsang ASI pada saat hamil dapat dilakukan dengan cara memijat payudara. Khusus untuk mommies yang memiliki puting datar, memberikan ASI akan menjadi sangat sulit jika tidak mencoba merangsang puting keluar sejak jauh hari sebelum melahirkan.

3. Posisi dan Perlekatan Menyusui
Untuk mendapatkan posisi dan perlekatan yang baik memang paling efektif learning by doing.

4. Kebutuhan Bayi
Berdasarkan survey kepada teman - teman yang belum berhasil ASIX, hal yang paling sering menggagalkan niat yaitu mommies sendiri maupun orangtua yang terlalu khawatir bayi sering menangis saat seminggu pertama kelahirannya. Bayi sering menangis dibilang haus dan lapar sementara ASI masih sedikit belum mengalir dengan deras. Karena panik, mommies dan orangtua segera memberikan susu formula kepada sang bayi. Kenali kebutuhan ASI sang bayi!

Sesaat setelah melahirkan, kok ASI yang keluar sedikit? Jangan panik, ASI pasti cukup karena bayi yang baru lahir pun hanya perlu sedikit ASI. Seiring bertambahnya usia bayi, jumlah ASI yang Anda "produksi" akan bertambah dan menyesuaikan dengan kebutuhan bayi. Yuk, kenali kebutuhan ASInya! 

  • Bayi usia 1 hari hanya butuh 5-7 ml atau satu sendok makan ASI sekali minum. Di usia ini ukuran lambung bayi hanya sebesar biji kemiri.
  • Bayi usia 3 hari butuh 22-27 ml ASI sekali minum atau hampir satu gelas takar air, sehari. Ukuran lambungnya berkembang menjadi sebesar buah ceri atau anggur ukuran sedang.
  • Bayi usia 1 minggu, butuh ASI 45-60 ml per satu kali sesi menyusu. Ia dapat menghabiskan 400-600 ml ASI atau satu setengah gelas hingga dua setengah gelas takar air per hari. Di usia ini kebutuhan bayi meningkat karena adanya growth spurt yang pertama.
  • Menginjak usia satu bulan, kebutuhan ASI meningkat jadi 80-150 ml dalam sekali minum. Di bulan pertama, bayi akan menyusu 8 hingga 12 kali sehari atau tiap 1,5 jam sampai 3 jam. Di usia ini, bayi sudah lebih pandai menyusu, ibu pun tidak canggung lagi menyusui. Bagi ibu bekerja, ini adalah saat tepat berlatih memerah ASI.
  • Usia 6 bulan, meski bayi sudah kenal MPASI, ia masih tetap butuh ASI sekitar 720 ml ASI per hari. Manfaatkan ASI perah untuk mengencerkan makanan padat bayi, sehingga rasanya sama dengan ASI. Di usia 7 bulan, kebutuhan ASI bayi bisa mencapai 875 ml atau sekitar 93 persen dari total kebutuhan asupan gizi anak. 
  • Usia 12 bulan, kebutuhan ASI bayi menurun menjadi sekitar 550 ml per hari. Di ulang tahun pertamanya, bayi bisa mulai makan makanan padat seperti makanan orang dewasa atau table food. Semakin bervariasi bahan makanan yang Anda berikan, maka kebutuhan gizinya akan terpenuhi.

4. Manfaat menyusui
Berdasarkan pengalaman pribadi nih ya, ada beberapa manfaat menyusui yang saya rasakan yaitu :

  • Membangun ikatan yang kuat antara ibu dan bayi
  • Membantu kontraksi rahim untuk mengeluarkan darah nifas
  • Membantu mengembalikan ukuran rahim menjadi seperti sebelum hamil 
  • Karena komposisi gizi yang lengkap, tumbuh kembang si kecil menjadi sangat baik, berat dan tinggi badan normal, anak aktif dan ceria
  • ASI mengandung antibodi untuk si kecil. Sebelum dicampur dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI) dari 0 - 6 bulan bayi saya tidak pernah tertular sakit walaupun saya dan papanya mengalami flu berat.
  • ASI adalah obat yang mujarab. Kalau bayi anda sakit, berikan ASI sebanyak-banyaknya. 
  • Ngga usah repot - repot mengocok susu terutama di malam hari, tinggal sodori susu ibu dan si kecil pun kenyang
  • Mommies pasti akan merasa lebih sehat dan lebih kuat.
  • It's free! Susu formula amatlah mahal. Yang perlu dilakukan mommies hanyalah makan makanan yang bergizi baik dan cukup supaya ASI yang dihasilkan berkualitas baik
  • Membantu penurunan berat badan secara cepat. Selama kehamilan total kenaikan berat badan saya yaitu 13 kg dan turun kembali hanya dalam 40 hari masa nifas, bahkan sampai minus :D
  • last but not least, menyusui bisa menjadi metode KB alami loh!
Segini dulu yang saya bagikan. Post berikutnya saya akan berbagi tips mengenai ASIP alias ASI Perah..
Good luck moms! <3 div="">


Kamis, 21 Agustus 2014 0 komentar

Haposan Hizkia Mora Saragih

Hari itu hari Rabu, 21 Agustus 2013, tepat satu tahun yang lalu. Semenjak mengambil cuti hamil seminggu sebelum hari itu, kegiatan rutin setiap pagi adalah berjalan pagi dengan Jo. Kata orang-orang banyak berjalan akan mempermudah proses melahirkan. Apapun yang orang-orang sarankan untuk persalinan normal pasti kulakukan. Aku sangat ingin melahirkan dengan cara normal. Puji Tuhan semua keluarga dan dokter mendukukung serta panggul yang luas dan posisi bayi pun sudah benar. Pagi itu kami pergi ke taman di dekat kompleks rumah untuk melaksanakan jalan pagi sambil mengelus elus perut besar ku di kehamilan yang sudah memasuki minggu ke-40 dan due date yang tinggal 2 hari lagi. Kataku kepada bayi dalam perutku "Nak, ayo keluar sayang, mama sama papa sudah sangat ingin gendong kamu". Entah mengapa kemudian aku berkata kepada Jo : "Pokoknya pulang dari jalan pagi ini pasti bakal datang tanda-tanda melahirkan, terus aku melahirkan deh hari ini atau besok". Jo pun meng-Amin-kan ucapanku sambil tersenyum.

Sesampainya di rumah, aku mandi kemudian melaksanakan rutinitas doa pagi dengan ayah ibu mertuaku, Jo dan Angga. Selesai doa pagi aku buru-buru ke toilet karena sudah tidak tahan untuk buang air kecil. Saat itu aku terkejut dengan bercak bewarna pink pada pakaian dalamku. Aku langsung deg-deg an dan memastikan apakah itu bercak darah salah satu dari tanda-tanda melahirkan. Segera kutelpon mama, kata mama aku harus segera ke Rumah Sakit, tenang dan berdoa. Kemudian aku panggil Jo dan Inang bahwa tanda melahirkan sudah datang dan harus segera ke RS. 

Selama perjalanan menuju RSPP, aku mulai merasakan apa itu yang dinamakan kontraksi. Kontraksinya masih lemah dan datangnya 10 menit sekali. Selesai mengurus administrasi, aku langsung dibawa ke dokter jaga di bagian ibu dan bayi. Saat itu pk. 11.00, aku disuruh tiduran di kasur untuk Pemeriksaan Dalam (PD). *aku ngga nyangka kalau PD itu rasanya pedihhh seperti itu* Ternyata aku sudah pembukaan 1 dengan kontraksi 10 menit sekali. Kemudian aku dibawa ke kamar perawatan untuk menanti saat persalinan tiba. Dokter jaga dan suster-susternya bilang "Bu kalau anak pertama biasanya dari pembukaan 1 ke 10 butuh waktu 12 jam". Fiuh deg-degan ku langsung berkurang deh.

Tetapi oh tetapi.....
Selesai makan siang pukul 13.00 kontraksi semakin sering datangnya dan benar saja setelah diperiksa aku sudah masuk  pembukaan 6. Papa menyempatkan datang Suster menyuruhku untuk bersiap-siap ganti baju bersalin dan segera masuk ke ruang bersalin. Di ruang bersalin yang serba hijau itu semakin lama kontraksi semakin sering datangnya dan semakin kuat; mulai dari 5 menit sekali, 3 menit sekali, 2 menit sekali sampai hampir ngga ada jeda sama sekali antar kontraksi. Dari pembukaan 6 sampai 9 memakan waktu yang singkat. Namun pembukaan 9 ke pembukaan 10 sempurna membutuhkan waktu yang agak lama dan di sini lah kesakitan hebat yang kurasakan. Menurutku itu adalah rasa sakit yang paling sakit yang pernah kurasakan sampai detik ini. Aku sangat bersyukur Jo, Inang dan para suster senantiasa di sisiku memberikan semangat. Sesungguhnya aku berharap mama ada mendampingiku, namun mama masih dalam perjalanan pulang kembali dari Puncak.

Singkat cerita, akhirnya pembukaan sempurna, dr. Harini masuk ke ruang bersalin dan mulai menyuruhku untuk mengejan ketika kontraksi datang. Dalam segala kesakitan teramat itu, maka buyarlah semua ingatan akan cara mengejan yang benar, buyarlah ingatan untuk selalu membuka mata. Setelah diingatkan kembali aku pun berusaha keras untuk mengejan dengan benar dan berkonsentrasi bahwa sebentar lagi buah hati kami akan hadir di dunia. Namun entah mengapa setelah mengejan 2 kali,tiba - tiba tubuh terasa amat lemas dan lelah, bayiku tak kunjung berhasil keluar, hanya sebagian kepala kemudian masuk kembali. Para petugas medis di ruang bersalin langsung memasang oksigen, dr. Harini menginstruksikan para suster dan bidan untuk memasang alat vakum untuk membantu persalinan. Dengan bantuan vakum dan segenap tenaga yang tersisa aku berusaha untuk mengejan kembali dan kemudian lahirlah sesosok bayi yang kami nanti-nantikan itu.

Haposan Hizkia Mora Sidabutar, berat 4030 gram, panjang 51 cm. Yaampun aku ngga sadar bayiku bisa sebesar itu, pantas saja mengejan sekali dua kali bahkan tiga kali pun tidak cukup. Sesaat kemudian segala rasa sakit langsung lenyap tuntas. Yang aku inginkan hanyalah mendekapnya, menciumnya. Hai Nak, selamat datang di dunia ini. Perasaan bahagia dan terharu memenuhi hati. Sekarang, aku sudah menjadi seorang ibu.

Waktu pun berjalan terasa amat cepat. Papa dan mama sangat menikmati setiap detik melihatmu tumbuh dan berkembang. Sampai - sampai mama ini pun kosong karena mama ngga sempet nulis lagi.

Hari ini, tepat 1 tahun kamu lahir di dunia ini Sayang..
Selamat ulang tahun yang pertama ya Mora, panjang umurnya, sehat badannya, kuat imannya di dalam Tuhan.

- Mama yang mengasihimu -


 
;